Bakti Teritorial Prima: Babinsa Skanto dan Warga Binaan Kompak Kerja Bakti Sambut Pemasangan Instala

Keerom – Dalam rangka mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Babinsa Koramil 1701-23/Skanto, Koptu Agunawan, bersama warga binaan melaksanakan kerja bakti pembersihan bahu jalan di Dusun Embot, Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan yang dimulai sejak pagi tersebut difokuskan pada pembabatan rumput serta penebangan pohon yang berpotensi menghambat proses pemasangan instalasi listrik. Langkah ini dilakukan sebagai persiapan agar pihak PLN dapat bekerja lebih optimal tanpa hambatan di lapangan.

Koptu Agunawan menegaskan bahwa keikutsertaan Babinsa dalam kegiatan gotong royong merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Kami hadir untuk membantu masyarakat, terlebih kegiatan ini menyangkut kebutuhan dasar warga, yaitu penerangan listrik. Semoga kerja sama dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan hari ini dapat mempercepat proses pembangunan di Dusun Embot,” ujarnya.

Selain mendukung kelancaran pemasangan instalasi listrik, pembersihan bahu jalan juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Jalan yang bersih, rapi, dan aman akan mempermudah mobilitas warga serta memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan.

Tokoh masyarakat Dusun Embot, Bapak Tri Dwi, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Babinsa dan semangat gotong royong warga. “Partisipasi kita hari ini sangat membantu PLN agar dapat bekerja lebih leluasa. Kehadiran Babinsa juga menambah semangat kami untuk selalu kompak demi kemajuan kampung. Harapan kami, pemasangan listrik ini bisa segera tuntas sehingga masyarakat Dusun Embot dapat menikmati penerangan secara merata,” ungkapnya.

Kerja bakti ini tidak hanya memperlancar pembangunan infrastruktur, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Semangat kebersamaan yang tercermin di lapangan menjadi bukti bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi semua pihak. (Redaksi Papua)